Widget

Jumat, 04 Februari 2011

Cerita Kocak Ala IX.3

Disebuah kerajaan RISE , tinggalah seorang pangeran yang bernama Ippank. Dia adalah sosok pangeran yang dijak sana, rajin menabung ,baik hati, suka memberi, tidak sombong, dan rajin sholat.
Di sebuah kampung ,hidup seorang gadis yatim piatu yang bernama Cinderella.

Cinderella      : (Menyapu)
Ibu Tiri            : We,  Cinderella bikinkan ka dulu teh
Cinderella      : Iya emak
Ibu Tiri            : Emak,emak, emang gue emak loe?
Cinderrella     : Trus ? Gua mau bilang apa Nyak?
Ibu Tiri            : Assala kau ji , cepat meko bikinkan ka teh
Cinderella      : OK! No problem

Setelah Cinderella memberikan teh kepada nyak tiri, tiba-tiba berteriaklah 2 saudara tirinya yaitu Azimah dan Febi.

Azimah, Febi  : Cinderella siniko dule! Pergiko ke pasar belikanka gado-gado.
Cinderella      : Baa ku belikan jeko.

Di pasar central...

Penjual           : Gado-gado! Somai-somai! Bakso-bakso!
Cinderella      : Daeng belika gado-gadota
Penjual           : Berapa bungkus neng?
Cinderella      : 2 bungkusna daeng. 1 pake ayam bakar, 1pake telor. Berapa totalnya?
Penjual           : Rp 25.000,-

Cinderella sampai di rumah.

Febi                 : Manami gado-gado saya?
Azimah           : Nakke a tega?
Cinderella      : Ini gado-gadonya. Yang ini pake ayam bakar (memberikan bungkus
yang pertama), yang ini pake telor (memberikan bungkus yang kedua).

Kemudian datanglah 2 orang pengawal.

2 pengawal    : Assalamu’alaikum... Spada... Helloo... Any body home?
Febi                 : Cinderella, open the door please!!!
Cinderella      : (Membuka pintu) baik.
Gian                : Kami dari kerajaan RISE ingin memberikan undangan party. Mohon untuk menghadiri kedatangan anda sangat berarti. Sekian. Wassalamualaikum.
Cinderella      : Wa’alaikum salam.

Pada malam harinya, Cinderella merenung di kamar. Dan...

Cinderella      : (Merenung sambil berbicara sendiri dan bernyanyi)
Peri                 : Janganlah bersedih cinderella, aku akan memberikanmu gaun yg sangat indah (memberikan gaun).

Setelah itu, Cinderella dapat pergi ke party. Cinderella pun masuk ke dalam istana.

Pangeran I     : Baiklah, acara party kita mulai. (Melihat ke arah para tamu sambil menghampiri Cinderella lalu mengulurkan tangan). Maukah kau berdansa denganku?
Cinderella      : Kenalki? Siapa ya?
Pangeran I     : Ayolah... Mari berdansa denganku...
Cinderella      : (Berfikir)
Pangeran I     : Gimana? Mau? Mau? Mau?

            Hanya di 9. Tri...

Pangeran I     : (Berbicara ke narator) Sssttt... Lagi nanya niih...
Cinderella      : Ok! Tapi aku hanya ingin berdansa sampai jam 9 malam.

            Kemudian, Pangeran Ippank dan Cinderella berdansa diiringi dengan lagu. Dan sampailah waktu menunjukkan pukul 9 malam. Ting tong! Ting tong!

Cinderella      : Pangeran, pulangma nah. Jam 9 ini bela. (berlari keluar istana)
Pangeran I     : Hey! Tunggu!
Cinderella      : (Berhenti di tangga) Eh, kulupai... (melepas swallow dan melemparkannya di tangga)
Pangeran I     : Hey! Swallowmu!
Cinderella      : sengaja kutinggalkan ca’. Kalo ndak kutinggalkan, beda itu dengan ceritanya kaue. Toh penonton? (bertanya ke penonton).
Pangeran I     : Oke, baik.

            Setelah Cinderella pergi meninggalkan swallownya, dia pun bergegas kembali ke rumah bersama Peri.

Peri                 : Ayo cepat!
Cinderella      : Hilangi swallowku bela.

            Keesokkan harinya, Pangeran Ippank bersama 2 orang pengawalnya mencari pemilik swallow tersebut. Bagi siapa yang cocok, maka Pangeran Ippank akan menikahinya.
            Setelah beberapa hari, tak seorang pun yang cocok memakainya. Lalu, muncullah sang pemilik.

Cinderella      : Woi!
Pangeran I     : Apakah kau orang yang mempunyai sendal ini?
Cinderella      : (Sambil memakai sendal) Iya dong..
Pangeran I     : Oh iya. Kau yang melemparkan sendal ini di pesta waktu itu. Maukah kau menikah denganku?
Cinderella      : Oke. Aku terima. Siapa coba yang tidak mau menikah dengan Pangeran cakep.

            Akhirnya, mereka hidup dengan bahagia. Lalu, bagaimanakah dengan kisah Putri Aurora?
            Kisah ini menceritakan tentang seorang putri kerajaan yang mencari seorang pasangan dan hidup dengan bahagia. Putri itu mempunyai teman seorang Penyihir yang selalu membantu Putri Aurora.
            Pada suatu hari, Aurora bertemu dengan seorang Pangeran.

Aurora            : (Menyanyi).
Pangeran A    : Wahai Putri, siapakah namamu?
Aurora            : Kenapa? Memang aku cantik. Makasih.
Pangeran A    : Siapa yang bilang kamu cantik? Orang Cuma tanya namamu, kodong.
Aurora            : Yaudah. Namaku Aurora. Cantikkan namaku.
Pangeran A    : Iyo bah. Allemi. Ayo naik bentorki we.
Aurora            : Ayomi, apa bede’ dibikin?
Pangeran A    : Jalan-jalan we.
Aurora            : Capcus.

            Setelah mereka berdua pergi jalan-jalan, Aurora pun kembali ke istana. Lalu,
tiba-tiba muncullah penyihir Dyina dan bertanya kepada Aurora.

Dyina              : Kenapa seng kau itu senyum-senyum.
Aurora            : Ko tau? Ada pangeran tanya namaku gang.
Dyina              : O. Trus kau bilang apa?
Aurora            : Ya kukasih tau dodol.
Dyina              : Dodol? Ko kiraka’ makanan? Ih. Namanya siapa we?
Aurora            : Arrrggghhh!
Dyina              : Santai... Santai... Selow! Kenapa?
Aurora            : Gang! Ku lupa tanyaki! Edd...
Dyina              : Aih... Pacce ko kau...
Aurora            : Tunggu pade e! We... Siapa namamu? (bertanya sendiri sambil melihat ke arah penonton)

            (Berbisik) Ahmad wee... Ahmad...

Aurora            : Iyo bah. Kutaumi gang..

            Keesokkan harinya, Aurora pun kembali ke taman. Tetapi, dia bertemu dengan seorang putri yang jahat bernama Irakus. Dia ingin membuat Aurora tertidur selamanya karena dia sangat benci dengan kecantikan Aurora.

Aurora            : Hello, what’s your name?
Irakus             : So’ so’ na tong bahasa Inggris. Biassa dong.
Aurora            : Kenapa ko yang susah? Mulut-mulutku, hidup-hidupku! Sibuk sekali! Siapa ko kah?
Irakus             : Masa’ nda ko tau? Saya orang yang mau celakai ko!
Belle               : Ongolnya ine! Nda baca naskah ine Aurora!
Irakus             : Siapa ko masuk-masuk?
Belle               : Wee, sudah kubantu ko, nda terimakasih... Ih (keluar panggung).
Aurora            : (Terdiam).
Irakus             : Lanjut! (Sambil memperlihatkan Aurora) Pilih mana? Apel atau durian?
Aurora            : (Berfikir)
Irakus             : Sallona’e! Durian mo. Ine! (Memberikan durian ke Aurora).
Aurora            : Jamankah? Nda elitnya ine! Apel mo, biar kayak di pilem-pilem gitu... (Mengambil apel)
Irakus             : Yayaya. Terserah. Cepat mekolah.
Aurora            : (Tertidur)
Snow White   : Nda etis cara tidurnya. Orang itu baca do’a dulu atau kasih tanda, ini langsung tiduriii...
Cinderella      : (Bicara satu kali nafas tanpa titik tanpa koma).
Belle               : (Menyambar) Saya tauji kalian itu fansku...
Irakus             : Kenapa jadi naik semua? Ini bagian kesenanganku! Argh!

            Setelah Aurora tertidur, Irakus pun pergi. Rencana telah berhasil. Aurora pun tertidur untuk selamanya. Tetapi, dia dapat bangun apabila ada seorang Pangeran yang menolongnya.
            Lalu bagaimanakah kelanjutan Putri Aurora? Baiklah, kita lanjutkan ke kisah berikutnya, kisah yang paling saya benci, yaitu Beauty and The Beast.
            Suatu hari, ada seorang gadis cantik yang tinggal di istana besar.

Belle, Beast   : (Bernyanyi dan menari).

            Apa ini nyanyi-nyanyi terus... Cepat mulai...

Beast              : Iya, santai. Belle, daripada disini mending pergiki.
Belle               : Iyo, banyak godaki bela.
Beast              : Iyo, banyak yang iri. Yuk kita pergi.

            Di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka berdua melihat penyihir.

Beast              : Hai nenek.
Penyihir          : Nenek, nenek. Sape lo panggil gue nenek?
Beast              : Emang mau dipanggil apa? Mbok?
Penyihir          : Penyihir, you know?
Beast              : Sok bahasa Inggris lagi..
Penyihir          : Mannammi deh.
Beast              : Napa kamu disini?
Penyihir          : (Wajah memelas) Minta makan.
Beast              : Ih, ine. Allei.
Penyihir          : Thank you.
Belle               : Woi! Ayo mi!
Pangeran A    : Hey bro, apakabar?
Beast              : Baik-baik ji. Mau kemana bro?
Pangeran A    : Ke Aurora. Katanya dia terkena flu burung. Tadi aku di BBM-in sm temennya.
Belle               : Apa??? Tidak??? Jangan??? Ha??? No!!!
Beast              : Lebaynya deh. So? You mau kesana?
Pangeran A    : Yo a.
Belle               : Ayo mi! Nebeng..

            Setelah percakapan, mereka pergi ke Aurora. Sesampainya di... (Dipotong Nabila) Eits! Sebelum itu mari kita ke cerita selanjutnya, yaitu Snow White.
            Putri ini adalah putri yang berkulit putih, makanya dikasih nama “Snow White”. Kalau hitam namanya “Snow Black” doong. Check it out! Sok Inggris (Lanjut Putra).

Ratu                : We, keluar meko deh dari sini. Nda’ sudika satu rumah dengan kau.
Snow White   : Ih siapa ko usir-usir ka? Memang ini rumahmu?
Ratu                : Ini memang rumahku. Ya kodong, kasihannya.
Snow White   : Iyo pale’na. Keluarma’.
Ratu                : Keluar lalo meko. Nda jadi uang jeko juga disini.

            Setelah Snow White pergi dari rumahnya. Di dalam pejalanan tiba-tiba dia melihat sebuah rumah kosong dan dia masuk ke dalam rumah. Saking kelaparan, Snow White langsung masuk untuk mengambil akte kelahiran, sertifikat rumah dan sertifikat tanah, segudang berlian dan sekotak emas. Tidak di sangka-sangka, 7 tuyul datang, eh salah... kurcaci. Mari kita simak di KPT, eh salah lagi... TKP. Cekidot!

Tuyul               : Pencuri!!!
Snow White   : Bukan, bukan wee. Saya bukan pencuri, tapi kudapat di dalam rumah.
Eky                  : Samaji ongol...
Snow White   : Apa kata bu nia seorang Snow White yang cantik, baik hati dan tidak sombong, mencuri?? OO can not.
Abi                  : Dunia kali... ckckck
Snow White   : Oke. Akan ku kembalikan, tapi dengan syarat.
Tuyul               : Apa? Syarat??
Snow White   : Belumpi dibilang, kagetmi. Massu’...
Tahta              : Oh... Iyodi’
Snow White   : Saya harus tinggal disini.
Arie                 : Okelah,
Tri                    : Kalau,
Nain                : Begitu.

            Sementara Snow White bersenang-senang dengan tuyul-tuyulnya, mari kita lihat sang Ratu yang bersenang-senang dengan kacanya.

Ratu                : Wahai kaca... Siapa yang paling cantik di dunia ini.
Kaca                : Tidak tau, lagi eror ka ini.
Ratu                : Ih... Dasar kaca rongsokan!
Kaca                : Kau, bisa melihat toh?
Ratu                : Bisa
Kaca                : Itu??? Liat meko sendiri deh...
Ratu                : Ok! Kaca, begitu moko sama saya. Kaca panai, paturun, pakanan, pakiri.
Kaca                : We... Lebay...

            Tak lama kemudian seorang pengawal datang dan memberitahukan bahwa Snow White masih hidup.

Ratu                : Apa???
Pengawal       : Iya ratu si Snow White masih hidup.
Ratu                : Berarti kita harus membunuh dia pengawal dengan menggunakan makanan.
Pengawal       : Buat apa makanan ratu?
Ratu                : Supaya aku bisa kenyang dan bisa berfikir bagaimana cara membunuhnya.
Pengawal       :Baik ratu.
Ratu                : Oh... Aku tau! Aku akan datang dengan menggunakan kostum nenek-nenek dan akan memberinya racun.
Pengawal       : Berupa apa ratuku?
Ratu                : Pisang.
Pengawal       : Bukannya di cerita aslinya apel?
Ratu                : Supaya lucu, bodoh!

            Lalu pergilah Ratu ke rumah tuyul. Setelah sampai, Ratu merubah dirinya menjadi nenek-nenek yang baik hati dan membawa pisang di keranjangnya.

Ratu                : Spada... Any body home?
Snow White   : Iye? Cari siapa ki?
Ratu                : Minummu dule.
Snow White   : Minta apa? Es campur, es teler, es buah?
Ratu                : Edd bacotnya. Air putih mo deh.
Snow White   : Ideh.. rendahnya seleramu. Orang sudah pilihkan minuman yang elit-elit, air putih ji pade.
Ratu                : Mannamo. Panaina ine.
Snow White   : (Mengambil air putih di dapur) Iyo pae’ ku ambilkan ko.
Ratu                : (Mengambil gelas dari tangan Snow White) Karena kau sudah kasih ka minum, sebagai rasa terimakasih saya memberikan ini kepadamu (memberikan sebuah pisang ke Snow White).
Snow White   : (Memakan buah pisang) Aduh.. Sakitnya perutku. Siapkan tempat tidur. Wee.. tidurma dulu nah.
Ratu                : Hahaha.. Akhirnya kau bobo juga.
Belle, Beast   : (Melambaikan tangan)
Pangeran A    : Wee... tungguka.

            Setelah putri Snow White tertidur, Ratu pun pergi. Tak lama kemudian, datanglah 7 tuyul.

Abi                  : Ooi, itu putri Snow White!
Eky                  : Yang pencuri itu?
Tri                    : Bah
Snow White   : Bukan tolo. Dibilang Cuma ambil ji.
Arsal               : Samaji ongol.
Belle               : Disiniko pale’na. Daritadi dicariko.
Beast              : Iyo, disiniko pae.. Daritadi lewatki nda kau sapaki.
Pangeran A    : Disiniko pale’ kao berdua. Kucariko tadi.
Belle               : Disini terus jeki. Yaa kodong.
Pangeran M   : (Datang)
Belle               : Wee, itu pangerannya. Hello! Pasti ko carika, karena aku cantik super duper calleda.
Pangeran M   : GR na deh. Orang cari Snow White. Adami kau pangeranmu.
Belle               : Ih, sapa tau kau carika.
Pangeran M   : Ooh. Putri Snow White yang putih, cantik jelita tetapi jelek, yang lebay tetapi tidak lebay ji iya.
Tahta              : We.. Putrimu tertidurmi, kasih bangunki.
Pangeran M   : Pake apa bede? Saya tidak tau kasih bangun pake apa?
Snow White   : Anu, minyak kayu putih.
Pangeran M   : Dimana ki dapat?
Abi                  : Di ibu peri.
Pangeran M   : Ibu peri mana?
Beast              : Ibu perinya Cinderella.
Belle               : We.. ayo mi kembali ke aurora
Pangeran A    : Ayo mi kembali (mengambil bentor) o,lupaka pergi mi bentornya
Belle               : Edd.. jalan kaki miki ini
Pangeran A    : Iyo
Beast              : Ayo mi pergi  marah-marah nanti aurora
Belle               : Ayo mi palena , dada jagan ko rinduka ,meskipun semua orang tau kalau kalian pasti merindukan saya, saya tauji saya itu,perfect,sempurna,segalanya
           
Lalu belle , Beast dan Pangeran Ahmad pergi ke Aurora yang sedang tertidur.

Pangeran M   : Aduh, di manaki dapat minyak kayu putih?
Tri                    : Di bilang panggil ibu peri.
Pangeran M   : (Berteriak) Ibu peri!!!!!
Peri                 :Haloo..., aku ibu peri yang sedang berganti profesi menjadi dokter. Mau apa panggil-panggil?
Pangeran M   : Minyak kayu putih...
Peri                 : Oke. Ini dia minyak kayu putihnya. Dadah...
Pangeran M   : Haha... aku punya minyak kayu putih (memberikan minyak ke Snow White)
Snow white   : Pangeranku.....,lamamu datang deh
Pangeran M   : Kau yang lama tidur onga
Tuyul               : Hore... pencuri sudah bagun!!!
Snow white   : Dibilang bukan ka pencuri, panaina ine

            Setelah putri Snow White bangun, akhirnya mereka hidup bahagia dengan tuyul-tuyulnya. Setelah itu bagaimanami kisah Beauty and The Beast? Di mana mi itu nyasar-nyasar.

Belle               : Mau miki kemana mi ini bede
Beast              : Iyo... tidak ada jalan,o ... masih ada rapunzell kesana ki dulu
Pangeran A    : Ke Aurora ma nah...,marah-marah ki nantiwe..
Beast              : Iya pergi moko pade

            Setelah itu Pangeran Ahmad pergi menuju ke Aurora.Bbelle dan Beast pergi nyasar di cerita Rapunzell.
            Pada suatu hari ada seorang putri yang cantik dan licik yang bernama Rapunzell. Dia terkurung di menara yang sangat tinggi. Ia selalu menunggu seorang pangeran untuk menjadi tebengan pulang dan... Cerita pun bermula dari menara...

Rapunzell       : (Menyanyi)
Security          : Woi... Diam ributnya ini di atas.
Rapunzell       : Kenapa ko?
Security          : Nanti tetangga terganggu di sebelah.
Rapunzell       : (Bingung) Ada tetangga di sebelah?
Belle, Beast   : (Menyanyi)
Rapunzell       : Kenapa lagi pasangan aneh datang ke ceritaku?
Belle               : Biasa... Pamer suara...
Beast              : Ayomi pergi deh bosan di sini.
Rapunzell       : Dimana mi ceritanya tadi?
Security          : Di tetangga.
Rapunzell       : Oh... Iya di’.
           
            Ketika Rapunzell sedang bertengkar dengan security, tiba-tiba dan tak disangka-sangka  Pangeran Fachri datang dengan pegawalnya ....

Pangeran F     : Hai... Jangan marahi Rapunzell...
Security          : Apa urusan mu?
Pangeran F     : Aku mau menolong putri Rapunzell.
Security          : Tidak boleh.
Pangeran F     : Kenapa tidak boleh?
Security          : Karena di naskah begitu.
Pangeran F     : Aku akan membunuh mu!
Security          : Baik... Jika mau mengambil putri langkahi dulu mayatku!
Pangeran F     : Pengawal!
Pengawal       : Iya panggeran.
Pangeran F     : Kau harus melangkahi mayatnya atau aku yang langkahi mayatmu!
Pengawal       : Ok... Boss!! Siip... Berees...

            Akhirnya security tewas di tangan sang pengawal.

Pangeran F     : Hore.... akhirnya aku menang!
Rapunzell       : Bukan kau yang lawan!
Pangeran F     : Biar lalo ... Itu itu enaknya jadi orang kaya.
Belle               : Ka di tau... Kalau di semua cerita yang kalian ceritakan adalah saya. Astaga... Kalau fans bilang ko.

Rapunzell       :We... Pergi-pergi! Ini putri bagus perannya, tapi orangnya... Deh ampun.
Belle               : Pergi ma pade’
Rapunzell       : Ini belle lewat terus malas liat ki, bosan ma.
Pangeran F     : Tidak tau lewat-lewat terus, we putri kasih turun mi rambut mu supaya bisa naik, baru ku tolong ko.
Rapunzell       : Kan di tau ji rambutku panjang.....
Pangeran F     : Iya ...di rambutmu pendekmi. Bagaimana caranya pade’ ku tolongko?
Rapunzell       : Dengan menggunakan tali tambang, tolong nah!
Pangeran F     : iIhh... Kalo adaji talimu, kenapa tidak turunko?
Rapunzell       : Hehe... Kalau misalnya turunka, tidak bisaka’ juga pulang.
Pangeran F     : Kenapa bisa?
Rapunzell       : Tidak ada tebengan.
Pangeran F     : Dehh....
Rapunzell       : Naik apako pulangkah?
Pangeran        : Naik bentor.
Rapunzell       : Dehh tidak elitnya.
Pangeran F     : Mauko pulang atau tidak?
Rapunzell       : Maulah..

            Setelah 30 menit perjalanan, mereka pun sampai di kerajaan Trilili dan sesampainya di rumah Rapunzell...

Rapunzell       : Assalamu alaikum, papi..
Papi                 : Siapa yah? Maaf dek tidak ada uang kecil.
Rapunzell       : Papi, ini aku anak papi..
Papi                 : Anak? Anakku yang mana?
Rapunzell       : Papiiiiii..........
Papi                 : Ooo... (Berpikir) Yang mana yah, ohh papi sekarang ingat Rapunzell. Kamu sekarang sudah besar yah?
Rapunzell       : Iya dong, pap... Kalau nggak besar-besar berarti bukan orang, pap. Perkenalkan, ini Pangeran dari negeri Saga.
Papi                 : Ohhh... Jadi pemuda ini yang menjadi tebenganmu?
Belle               : Hayyy...
           
Apa lagi ini lewat-lewat?

Belle               : Numpang lewat ,,hahaha

            Kau itu, sudah lewat ceritamu, tidak usah mko kesini lagi.

Belle               : Weee,, takut, tidak nyadarnya ini ketua kelas kau usir iniee..
           
Sorry boss pergi mki pade. Lanjuuttt...

Papi                 : Baik kalau begitu kau dan Rapunzell akan kunikahkan, bagaimana Pangeran dan Rapunzell?
Pangeran F     : Maunya sih begitu, om...
Rapunzell       : Mau,, papi.

            Dan akhirnya mereka hidup bahagia untuk selama-lamanya. Setelah pernikahan, mereka berdua (Rapunzell dan Pangeran Fachri) ingin mengadakan arisan...

Rapunzell       : Wee siapa-siapa yang diundang pangeran?
Pangeran F     : Panggilmi semua cerita...
Rapunzell       : Tapi janganmi undangki Belle dan Beast.
Pangeran F     : Iyoo bah janganmi, pasti datangji itu tanpa diundang...
Belle, Beast   : We undangki’ nah awasko tidak undangki...
           
            Karena waktu adalah uang, singkat cerita seminggu pun berlalu. Hari H pun dimulai.
            Semua tokoh pun berkumpul untuk me-lot arisan. Tak disangka-sangka, 2 orang menyebalkan datang dari kerajaan Belleng.

Belle, Beast   : Hai-hai! Spada! Hello! Assalamu’alaikum. Datang tak diundang, pulang tak diantar.
All                    : Haruskah mereka datang???!!!

            Setelah kontroversi yang kerajaan Belleng buat, mereka pun berbincang-bincang.

Belle               : Wee,,ngomong-ngomong mana ini Aurora?
Aurora            : (Naik ke panggung sambil berteriak) Weee belumpi selesai ceritaku!!! Belum pka bangun!!!
Beast              : Muka saya juga beum berubah!!!
All                    : Ibu peri!!! Kenapa belum beres???!!!

            Semua orang tertawa karena ulah Ibu Peri. Semua orang tertawa dengan gembira.
Akhir kisah yang sangat aneh. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar